Desember 28, 2008

Refleksi Tahun Baru Hijriah

Alhamdulillah sampai lagi kita di tahun baru Hijriah, tahun baru yang kurang berkesan di banyak negara yang menggunakan kalender Masehi termasuk negara kita. Rutinitas keseharian kita berpatokan pada hitungan kalender Masehi, mulai tanggal lahir, pernikahan, masuk & libur kantor, agenda meeting, bikin program kerja, dll. Kalender Hijriah digunakan sebagian besar orang untuk keperluan ibadah saja, seperti puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dll.

Mengenang kembali peristiwa Hijrah Rasulullah yang penuh dengan perjuangan. Saat itu beliau akan keluar rumah saja sudah ditunggu orang-orang yang ingin membunuhnya, tetapi Allah menyelamatkan beliau yang ditemani Abu Bakar hingga sampai di Madinah dengan selamat. Di Madinah dimulailah babak baru perjuangan Islam, menyampaikan wahyu Allah agar umatnya menjadi masyarakat yang beradab, terkadang masih harus menghadapi musuh yg tidak menginginkan tegaknya agama Allah ini. 

Sebagai refleksi dan nasehat diri, di tahun baru ini kita renungkan begitu banyak nikmat yang telah Allah limpahkan yang kadang terlupakan, termasuk iman Islam yang kita miliki, serta kesehatan yang sering diremehkan, yang terasa mahal saat sedang sakit. Juga muhasabah dan istighfar,karena sebuah kepastian bahwa waktu yang telah berlalu tidak mungkin kembali lagi, sementara kematian pasti akan datang sewaktu-waktu. Dan yang bermanfaat saat 'itu' adalah tauhid, akidah, dan amal shalih yang mudah-mudahan tidak ada yang tertolak karena kurangnya ilmu kita. Sehingga perlu rasanya terus mencari ilmu agar terhindar dari amalan-amalan yang tertolak karena ketidaktahuan kita - coba review buku rekomen rekan kerja yang berjudul ”Jalan Golongan yang Selamat” ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu .. wallahu a'lam.

Selamat Menyambut Tahun Baru 1430 Hijriah, semoga kita menjadi muslim yang lebih baik, dan Allah Ta'ala memasukkan kita ke dalam golongan yang selamat, golongan yang mendapat pertolongan saat hari akhir nanti... aamiiin.