Juni 19, 2014

Banjir Parah dan Drainase di Sidoarjo

Tiga hari berturut-turut terpaksa 'menikmati' macet, karena banjir parah yang melanda mulai kawasan Buduran sampai Aloha-Gedangan. Luberan air ke jalan dekat Aloha dan penyedotan air banjir di area pabrik Maspion, menyebabkan muacet yang ekornya sampai Buduran. Banjirnya gak tanggung2, beberapa kampung terendam sampai paha orang dewasa, bahkan infonya beberapa sekolah dan pabrik Maspion sampai harus meliburkan siswa dan karyawannya. 

Seorang penumpang yg kebetulan seangkot denganku kemarin mengeluh, sepeda motornya sampai rusak mesinnya setelah beberapa hari berturut2 terjebak macet dan masuk bengkel sampai habis 1.2 jt. Penumpang lainnya akhirnya memutuskan balik kucing (pulang) karena merasa 'sungkan' datang sangat terlambat ke kantornya tiga hari berturut2. Perjalanan dengan angkot dari Sidoarjo ke Surabaya yang biasanya dapat ditempuh 45 menit - 1 jam (asal gak ngetem..he he), tiga hari ini harus ditempuh sekitar 2 - 2,5 jam. 

Duh.... padahal Sidoarjo udah dapet Adipura, tapi sepertinya sistem drainase dan normalisasinya belum ditangani dengan serius. Ditambah kebiasaan sebagian warga yg masih saja membuang sampah ke sungai atau aliran air lainnya, jadi tambah lengkap penyebab banjir di kotaku :-(
  
"Seperti yang dijelaskan Badrun Sekretaris Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian - Sidoarjo, ada perubahan fungsi dan bentuk saluran pengairan dalam 10 tahun terakhir di Sidoarjo. Saluran-saluran air menuju Avoor Buntung yang dulunya merupakan saluran pengairan, banyak yang mengalami penyempitan karena pengembangan kawasan permukiman warga. Di sisi lain, Pemkab Sidoarjo, tidak pernah melakukan normalisasi sistem pengairan dan drainase" (http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2014/135965-Banjir-Sidoarjo,-Karena-Saluran-Air-Berubah-Fungsi

Jadi inget, dulu tahun 90-an aku pernah ngalami banjir lumayan parah, saat masih tinggal di Surabaya (dari Simo Sidomulyo terus pindah ke Pucang Anom). Tapi sekarang banjir di Surabaya tidak separah yang dulu, bahkan banyak berkurang, sudah banyak perbaikan, sistem drainase dan normalisasinya sudah ditangani dengan serius.

Semoga masalah banjir dan drainase itu segera ditangani dengan lebih serius oleh PemKab Sidoarjo... yg pasti juga menjadi harapan semua warganya.

Juni 17, 2014

Terimakasih Dafi

Rasanya masih segar dlm ingatan, saat awal anak sulungku masuk pesantren (SMP IT Darul Fikri) 3 tahun lalu, masih agak kolokan dan sempat hampir 'menyerah'.

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu... dengan ridho Allah Ta'ala, dengan gemblengan dan bimbingan para ustadz dan ustadzah yang telah mencurahkan segala ilmu, nasehat, waktu, pikiran dan tenaga bagi para santri serta jalinan suka duka pertemanan diantara mereka ... telah menghantarkan anakku dan teman2nya seangkatan menjadi lebih mandiri dan dewasa, lebih tahan banting dan yang paling penting mampu membuat mereka hafal Al Qur'an rata-rata 5 sampai 6 juz...semoga mereka istiqomah dalam rutinitas ibadahnya serta terus menjaga dan menambah hafalannya. 

Alhamdulillah...angkatan ke 2 ini semuanya lulus dengan hasil rata-rata yang cukup memuaskan dan yang lebih penting semuanya diraih dengan cara-cara "terhormat" alias jujur. Sebelum Unas semua santri dan ustadz-ustadzah dan disaksikan para wali-ortu, telah berkomitmen dan berdeklarasi untuk melaksanakan Unas dengan sejujur-jujurnya.

Hari Minggu, 15 Juni kemarin, mereka telah diwisuda.Sederet acara mulai sambutan2, demo hafalan2 mereka di atas panggung, tayangan kilas balik kisah mereka mulai awal masuk pesantren sampai menjelang unas, kuliah ilmiah, prosesi sederhana, pemberian penghargaan untuk beberapa santri yang berprestasi - baik prestasi akademik maupun prestasi soft skills (leadership,dll)- dan alhamdulillah anak sulungku termasuk diantaranya (santri peraih nilai unas sempurna untuk mapel matematika), serta do'a penutup oleh Ustadz Syaiful Arifin mampu menjadikan hati kami mengharu biru.

Ada yang juga menarik dalam acara wisuda tersebut, yaitu isi kuliah ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Imam Susilo - pakar patologi dari RSUD dr. Sutomo. Paparan beliau tentang perilaku prestatif (self achievment) yang didahului potongan film ttg cara seorang pelatih football dlm memotivasi para pemain terutama ketua tim yang dirasa menurun semangat juangnya. sang pelatih memacu ketua tim untuk melakukan pemanasan dengan usaha yg sangat maksimal- break the limit - dan menghapus ketakutannya akan bayang2 kegagalan diri dan timnya. Motivasi sang pelatih akhirnya mampu membangkitkan semangat juang semua pemain.

"The mind is the limit. as long as the mind can envision the fact that you can do something, you can do it, as long as you really believe 100 percent - Arnold Schwarzenegger"

Tayangan dan materi kuliah itu, menurutku tepat sasaran. aku masih ingat betul, anakku dan beberapa temannya sempat beberapa kali mengeluh dan protes pada beberapa ustadz, bahkan sempat kabur masal (he..he...maafkan mereka ustadz). hal itu mereka lakukan karena menurut mereka aturan dan target pesantren sangat berat, mereka merasa berat harus menyetor hafalan secara periodik dengan batasan waktu tertentu, sementara mereka juga dituntut untuk menuntaskan target akademik yang telah dicanangkan oleh lembaga. 

Tapi sebenarnya prestasi ataupun target-target itu dapat diraih dan mereka telah membuktikannya, tentu dengan do'a dan upaya : disiplin, tekun, semangat tinggi, fokus pada tujuan dan pantang menyerah. Intinya -lagi2- adalah pentingnya soft skills, pentingnya konsep diri & harga diri, pentingnya kebutuhan akan prestasi dan menemukan metode atau strategi jitu untuk meraihnya.

Finally...terimakasih Dafi, jazakumullahu khoiron katsiro




Juni 01, 2014

Kelebihan Pendidikan Vokasi

Bagi calon mahasiswa yang saat ini belum memutuskan mau kuliah dimana, coba simak beberapa informasi berikut ini sebagai bahan pertimbangan :

  • luangkan  waktu untuk mencari tahu jenis-jenis perguruan tinggi (PT) di Indonesia, agar tahu perbedaan universitas, sekolah tinggi, institut, akademi dan politeknik. simak artikel yang membahas hal tersebut di situs resmi DIKTI (http://www.dikti.go.id/id/profil-dikti/sistem-pendidikan-tinggi/)
  • cari perguruan tinggi yang benar-benar legal, semua program studinya telah terakreditasi dan tidak menyelenggarakan kelas jauh (http://www.dikti.go.id/id/info-akademik/kiat-memilih-program-studi/)
  • pengen lebih siap kerja? sebaiknya pilih perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi.
  • apa itu pendidikan vokasi? yaitu pendidikan yang menitikberatkan pada persiapan lulusan untuk mengaplikasikan keahliannya. 
  • banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, tetapi pilihlah Politeknik !
  • mengapa Politeknik? karena Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun iptek, yang memberlakukan sistem paket shg lebih menjamin mahasiswanya lulus tepat waktu dan mempunyai jam praktek / praktikum lebih banyak daripada teori.  
Salah satu PTS yang menyelenggarakan pendidikan vokasi adalah Politeknik SAKTI Surabaya (POLSAS), yang merupakan pengembangan dari Sekolah Akhli dan Kejuruan Teknik Industri (SAKTI). Didirikan oleh Yayasan Bina Praktika Manajemen dan Industri - sebuah organisasi nirlaba yang diprakarasai oleh pimpinan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) dan para pengusaha - pada tahun 1988.  

POLSAS menyelenggarakan Program Diploma 3 Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Administrasi Niaga. Hampir semua program studi tersebut telah terakreditasi B. Kurikulum yang diterapkan berdasarkan kebutuhan industri dan dilaksanakan secara intensif dengan menekankan pada kerja praktek, dilengkapi dengan program magang (on the job training) dan penempatan kerja.

Kampusnya terletak di Jl. Jemursari Selatan IV No. 3 Surabaya (031-8494568), menempati lahan milik sendiri seluas 8.080 m2, yang dilengkapi dengan bengkel las, bengkel mesin perkakas, bengkel otomotif, laboratorium komputer, laboratorium PLC, bengkel elektronika, laboratorium simulasi bisnis, dan laboratorium Bahasa Inggris. Dan yang gak kalah penting....biaya kuliahnya sangat bersaing serta membuka kelas malam untuk para karyawan.

Untuk sekolah menengah vokasi, terutama bagi siswa yang mempunyai minat dan bakat di bidang IT, cobalah tengok SMK Telkom Malang.  Dengan berbagai pertimbangan, kami juga memilih sekolah itu untuk kelanjutan studi putra sulung kami setelah lulus dari SMP IT Darul Fikri Sidoarjo pertengahan Juni ini.... insya Allah.

Ada yang menarik dalam presentasi yang mereka paparkan saat tes wawancara kemarin lusa. "Intelligence plus caracter = True Education", hal itu diterapkan dalam kurikulum mereka yang sepertinya komplit (hard skills+soft skills dengan durasi pelajaran sekitar 55 jam perminggu plus ada project expo / project work pertahunnya).

Muatan hard skills terdiri dari kelompok mapel wajib, dasar keahlian, paket keahlian (teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, sistem telekomunikasi), ekskul, sampai dengan praktek kerja industri (prakerin selama 3 bulan disebar ke 73 industri). Sedangkan untuk muatan soft skills, rupanya mereka berkomitmen mewujudkan praktek nyatanya, hal itu nampak pada attitude siswa2nya, salah satu siswa bahkan tdk segan membantu kami mencari tempat kos di sekitar sekolah, semua guru dan petugas sekolah bahkan bapak2 satpam-nya juga ramah dan sigap melayani semua tamu.

Hal lain yang melegakan kami adalah saat wawancara, mereka menjelaskan akan memonitor secara kontinyu kehadiran siswa, menelpon hp ortu jika putra/i-nya absen tanpa keterangan, karena siswa2nya banyak yang berasal dari luar daerah maka mereka juga memonitor secara berkala tempat kos siswa2nya (terutama menyangkut 'virus' game online), mereka juga lebih menyarankan siswanya naik sepeda ontel ke sekolah, memberlakukan dengan ketat pemakaian sepeda motor (belum memiliki SIM = tidak boleh bawa sepeda motor ke sekolah), dan bagi siswa muslim dirutinkan membaca asmaul husna & sholat duha sebelum memulai pelajaran serta wajib mengikuti ekskul baca tulis Al Qur'an (bagi yang belum bisa) dan tafsir Al Qur'an (bagi yg sdh bisa). 

Jadi ...  selamat mempertimbangkan dan memilih sekolah vokasi !