Mei 03, 2011

Belajar dari Guru Besar Universitas Islam Madinah

"Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka" - Imam Abu Hanifah

Petuah ulama di atas rasanya pas sekali, setelah membaca di websitenya Ustadz Firanda (www.firanda.com) tentang kisah ulama sekaligus guru besar Univ Islam Madinah : Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr yang sedang bersafar ke Indonesia dalam rangka berdakwah.

Kesantunan, kerendahan hati, kelembutan, kedalaman ilmu dan komitmen beliau mengamalkannya, kebijaksanaan beliau dan tentunya ketakwaan beliau pada Allah SWT dengan tetap memperhatikan dan menunaikan hak-hak hak hamba-hambaNya, cerita detil bagaimana beliau berakhlak mulia terhadap hamba-hambaNya begitu menyentuh. Subhanallah...adem banget baca “pelajaran ahlaq” tsb.

Beberapa petikan yang menyentuh hati :

(1)Ketika Syaikh menginap di salah satu hotel di Jakarta milik salah seorang ikhwah yang juga sering mendengarkan ceramah beliau di Radio Rodja, beliaupun memberi hadiah kepada pemiliki hotel tersebut sabuah buku karya beliau yang berjudul "Kunci-kunci Kebaikan", dan tidak lupa beliau menulis di depan buku tersebut, "Hadiah untuk ustadz fulan dari Abdurrozzaq Al-Badr". Subhaanallah syaikh Abdurrozaq menulis demikian untuk menyenangkan hati pemilik hotel tersebut. Beliau menuliskan namanya kemudian menyebut orang tersebut dengan didahului panggilan ustadz…, semuanya demi menyenangkan hati orang tersebut. Penulisan tersebut kelihatannya sepele dan tidak membutuhkan tenaga dan waktu, tidak sampai satu menit, akan tetapi batapa besar rasa gembira yang terkesan di hati pemilik hotel tersebut.

(2)ketika Syaikh menginap di apartemen cukup mewah di Surabaya milik salah seorang dermawan, beberapa santri yang ditugaskan menyiapkan makan di kamar beliau “dipaksa” diajak makan bersama oleh beliau , dan beliau juga mengambilkan sendiri makanan untuk mereka

(3)ketika beliau memberikan ceramah di sebuah mesjid di Lombok, beliau memberikan hadiah 100 real bagi masing-masing peserta yang rajin mencatat materi, dan peserta tersebut dipilih dari kalangan anak-anak seumuran anak kelas 3 atau 4 SD. Setelah itu Syaikh memberikan pertanyaan dan yang bisa menjawab diberi hadiah. Bahkan ada salah seorang hadirin yang diberi hadiah 200 real (500 ribu rupiah) karena jawabannya yang lengkap. Betapa beliau terlihat begitu memperhatikan sunnah "memasukkan rasa gembira di hati sesama muslim.

(4)mendo'akan karyawati2 yg belum berhijab yg lagi antri sholat fardhu di pasar tanah abang Jkt (saat beliau juga antri untuk sholat di musholla tsb)

(5)Kesabaran beliau saat tahu tiket pesawatnya tertinggal sehingga harus menempuh perjalanan darat dari Jedah ke Madinah, karena kekhilafan teman seperjalanannya.

Hikmah lainnya, ternyata cukup banyak kalangan “The Have” di negeri ini yang sangat dermawan & peduli dengan dakwah ahlus sunnah (dakwah yang menitikberatkan pada aqidah dan akhlaq).
Sungguh menginspirasi & bersyukur “dipertemukan” dengan beliau-beliau (walau hanya lewat sebuah website......jazakallahu Ustadz)

Tidak ada komentar: