2020 baru saja berlalu, tahun yang penuh kejutan dan terasa wuzz..cepat sekali berlalu, tahun yg penuh ujian fisik dan mental. Banyak yg terjadi, mulai dari operasi usus buntu pas sebelum pandemic, WFH berkepanjangan sd akhir thn, diuji kesabaran mendampingi kegiatan anak2 yg lbh banyak di rumah, dan kabar duka di pertengahan Nopember lalu - mbah Uti berpulang.. innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. semoga beliau husnul khotimah.. aamiiin. Tapi di sisi lain, banyak nikmat lain yg diberikanNya. Hikmahnya bikin makin nyadar dan makin mendekat padaNya, karena kita bukan apa2 bukan siapa2, selalu dan sangat butuh pertolongan dariNya.
Jika di akhir tahun 2019 yg lalu, alhamdulillah dpt kesempatan jalan2 jauh plus silaturahmi, kebalikannya di akhir thn 2020 alhamdulillah ‘ala kulli hal, diberi kesempatan lebih banyak di rumah, selain karena kesehatan kurang mendukung, vertigo beberapa kali kambuh, pemulihan sambil nyelesaikan bbrp kerjaan, juga karena kasus covid yg semakin tinggi, bikin mikir2 mau safari-an jauh2.
Bener juga para pakar bilang, kalo gak salah periode Maret lalu, grafik masyarakat yg takut terkena covid masih tinggi dan grafik kasus covid rendah, tapi periode Nopember menjadi kebalikannya, mungkin karena masyarakat sudah jenuh jadi abai, sehingga grafik masyarakat yg takut terkena covid jadi rendah dan grafik kasus covid makin tinggi. Di penghujung tahun beberapa ulama juga sakit karena terinfeksi covid, qodarullah meskipun kabarnya mereka sudah nerapin protokol kesehatan. Syafaakumullahu.. semoga Allah memberi kesembuhan yg sempurna, dan semoga pandemic dapat berlalu.. aamiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar