Maret 14, 2016

Sarapan Berjama'ah

Rabu, 9 Maret lalu di musholla dekat rumah diselenggarakan sholat gerhana berjama'ah..Alhamdulillah cukup banyak jamaah yang hadir termasuk para remaja dan anak-anak, sholat juga bisa dimulai tepat waktu sesuai yang telah diumumkan oleh takmir sehari sebelumnya, dan berjalan lancar.


Setelah sholat dan kutbah, ada informasi menarik dari pengurus / takmir musholla... jama'ah diharapkan tidak keburu pulang, untuk ikut sarapan berjama'ah. Takmir bilang sarapan berjama'ah itu diselenggarakan untuk menerapkan kajian Islam di musholla tersebut beberapa waktu sebelumnya. Yaitu kajian tentang sunnah nabi kita yang mulia shallallahu 'alaihi wa sallam tentang anjuran makan bersama pada satu piring /nampan yang merupakan sebab turunnya keberkahan. Dan tentunya sekaligus untuk menerapkan adab makan secara umum lainnya, seperti awali makan dengan bismillah, makan dalam posisi duduk, makan dengan tangan kanan, dan akhiri dengan alhamdulillah (adab selengkapnya bisa disimak di http://uce-indahyanti.blogspot.co.id/2012/03/adab-makan.html)

Dan berikut keterangan beberapa hadits shahih tentang anjuran makan pada satu piring yang kukutip dari laman https://muslim.or.id/50-adab-adab-makan-seorang-muslim-7.html :

"Di antara etika makan yang diajarkan oleh Nabi adalah anjuran makan bersama-sama pada satu piring. Sesungguhnya hal ini merupakan sebab turunnya keberkahan pada makanan tersebut. Oleh karena itu, semakin banyak jumlah orang yang makan maka keberkahan juga akan semakin bertambah. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau menyatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan satu orang itu cukup untuk dua orang. Makanan dua orang itu cukup untuk empat orang. Makanan empat orang itu cukup untuk delapan orang.” (HR Muslim no 2059)
Dalam Fathul Baari 9/446 Ibnu Hajar mengatakan, “Dalam hadits dari Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Thabrani terdapat keterangan tentang illat (sebab) terjadinya hal di atas. Pada awal hadits tersebut dinyatakan, ‘Makanlah bersama-sama dan janganlah sendiri-sendiri karena sesungguhnya makanan satu orang itu cukup untuk dua orang’. Hadits ini menunjukkan bahwa makanan satu orang itu mencukupi untuk dua orang dan seterusnya adalah disebabkan keberkahan yang ada dalam makan bersama. Semakin banyak jumlah orang yang turut makan maka keberkahan semakin bertambah.”
Dari Wahsyi bin Harb dari bapaknya dari kakeknya, “Sesungguhnya para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengadu, wahai Rasulullah sesungguhnya kami makan namun tidak merasa kenyang. Nabi bersabda, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?” “Betul”, kata para sahabat. Nabi lantas bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah sebelumnya tentu makanan tersebut akan diberkahi.” (HR Abu Dawud no. 3764 dan dinilai shahih oleh al-Albani.)"
Namun sayang, saat ini anjuran makan bersama pada satu nampan tersebut telah banyak dilupakan, termasuk olehku dan keluargaku :(

Alhamdulillah pagi itu, aku dan suami berkesempatan bergabung bersama para jamaah untuk melaksanakan sunnah nabi tersebut. Sungguh kami sangat menikmati sarapan berjama'ah dengan menu yang nikmat dan insyaAllah penuh berkah itu.

Terimakasih Ustadz yang telah mengingatkan kami tentang sunnah tersebut, juga untuk para takmir, donatur dan ibu-ibu yang telah menyiapkan sarapan berjama'ah yang nikmat ....jazakumullahu khoir







Tidak ada komentar: