Beberapa paparannya cukup menarik, berikut diantaranya :
- Identifikasi 1 (satu) kekuatan anak diantara ribuan kekurangannya, dan sebaliknya jangan selalu mengingat 1 (satu) kekurangannya diantara ribuan kelebihannya.
- Berpikir kehebatan anak = berpikir paradigma.
- Selalu berpikir positif terhadap semua kekurangan anak, termasuk jika diberi ujian memiliki anak dgn keterbatasan fisik. Jadikan segala kekurangan anak sebagai 'guru' kita untuk lebih bersabar, lebih bijak dan sebagai sarana lebih mendekat pada Allah. (berdasarkan kisah inspiratif dari bukunya Munif Chatib “Orangtuanya Manusia” - http://www.goodreads.com/book/show/15779180-orangtuanya-manusia)
- Teknik identifikasi kehebatan anak:
- tingkatkan kepekaan àdg cara cermati perilaku anak & baca buku2 terkait parenting
- beri apresiasi dgn segera untuk sebuah kebaikannya sekecil apapun (memuji dg spontan, memarahi setelah berpikir dalam)
- kebiasaan yg konsisten
- Jangan paksa anak untuk segera meminta maaf pd temannya saat dia melakukan kesalahan, berilah dia waktu.
- Perhatikan 5 (lima) hal pembunuh kehebatan anak :
- melarang melakukan aktifitas yg disenangi anak
- sering memberi label negatif
- tidak membiarkan anak bebas berekspresi (tentunya dg batas2 tertentu)
- hukuman yg kurang mendidik (selalu menghukum dengan emosi yg tdk terkontrol)
- dan tekanan thd prestasi sekolah.
Selain paparan di atas, ada yang tak kalah penting - bahkan jauh lebih penting - untuk dikaji, sebagai bekal kita - para orang tua. Simak juga kajian2 parenting di yufid.tv , salah satunya adalah http://yufid.tv/pendidikan-anak-dalam-islam-agar-buah-hati-menjadi-anak-yang-berbakti-ust.-zainal-abidin-lc/ selamat mengkaji...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar