September 21, 2021

Finally i invent ..


"i see - i remember - i do - i understand".. Tagline di myclassroom ITS itu sejalan dengan prinsip piramida taksonomi Bloom, jika dilanjutkan kira-kira jadinya "i apply - i analyze - i evaluate - i create" and... finally i invent.

Judul di atas anggap saja doa.. semoga Allah mudahkan dan kabulkan.. aamiiin. Sejatinya sekarang ini, yang lagi nulis - baru 'mancik' di garis start perjalanan riset doktoral, dan masih berjuang nemuin kebaruan (novelty), walau mungkin hanya penemuan (invention) yang sederhana. Bagi dosen dan peneliti, hilirisasi hasil riset tentu menjadi harapan besar mereka. Hasil riset idealnya memang tidak sekedar berujung pada paper atau publikasi, walau praktiknya juga tidak mudah. Apalagi bagi kami, para yunior, untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi saja masih perlu perjuangan hehe..

Kemarin sempat baca beberapa hilirisasi hasil riset para dosen senior kita di harian Jawa Pos. Tahun 1988 Dr. Tri Susanto - dosen UB membuat riset yang mengungkapkan adanya kandungan lemak babi di beberapa jenis makanan yang dijual pedagang. Hasil temuan riset tersebut memicu lahirnya sertifikasi halal di Indonesia. Yang lainnya, sejak 2011 Prof. Utarini - gubes UGM memimpin riset inokulasi nyamuk Aedes Aegypti dengan bakteri Wolbachia, dan beliau berhasil meyakinkan masyarakat sekitar untuk melepas nyamuk di lingkungan mereka. Hasilnya kasus demam berdarah di sana menurun sd 77%. Prof. Utarini akhirnya terpilih masuk dalam 100 orang berpengaruh versi Time 2021. Perjalanan risetnya ditulis oleh filantropis kelas dunia - Melinda French Gates (mantan istri Bill Gates). 

Banyak lagi hasil riset para dosen dan peneliti senior Indonesia yang sudah terhilirkan dan menginspirasi, khususnya di masa pandemi sekarang ini, seperti Prof. Kuwat gubes UGM penemu GeNose, Prof. Riyanarto gubes ITS penemu I-nose, dan Carina Joe - ilmuwan asal Indonesia salah satu pembuat dan pemilik hak paten vaksin AstraZeneca.. barokallahu fiikum πŸ˜‡
  

Agustus 25, 2021

Urgensi Estellu

"Welcome to the University of Heroes… quench your thirst of knowledge and wisdom" #rector’sremark (https://smits.its.ac.id/pengumuman/iup/en/)

Cuplikan sambutan rektor ITS itu sedikit mengusikku, ada semangat ada galau (butuh waktu untuk 'merasionalisasi' rasa itu). Terlebih setelah menyimak semua informasi studi doktoral saat IPITS Prodi Ilkom tadi pagi, cukup berat tantangannya, jika mandeg di mata kuliah "Disertasi & Seminar 1" maka gak bisa ngambil DSR berikutnya, mesti diambil ulang sampai lulus, juga tantangan bisa tembus publikasi international bereputasi. 

Ditambah draft usulan disertasiku yg dinilai masih ada yg ambigu dan kurang matang oleh promotorku - Prof. Arif (beliau juga promotorku dulu, simak ceritanya di sini .. https://uce-indahyanti.blogspot.com/2012/02/man-jadda-wa-jada.html). Jadi ngerasa agak 'sesek', nulis uneg2 dulu biar legaan dikit, sekalian berbagi info seputar persiapan studi doktoral.

Sungguh, jika bukan karena mengharap pertolongan Allah, gak kebayang sanggup melewati tantangan berat itu di usia yg sudah setengah abad ini. Di sisi lain mesti tetap bersyukur, terimakasih Umsida, telah memberi kesempatan kami untuk studi lanjut melalui program kerjasama ITS-Umsida ini. 

Urgensi estellu (s3 - bhs Jawa), itu yg terlintas di benak. Saat ini mau gak mau perguruan tinggi mesti segera beradaptasi dengan regulasi dan dinamika yang ada, salah satunya menuntut program pengembangan SDM digalakkan (baca studi lanjut ke S2 dan S3). Program ini memang punya multiplier effect, berdampak (positif) pada banyak aspek, bukan hanya bagi 'penyandangnya', sehingga mendapat perhatian serius dari lembaga dan yayasan. Alhamdulillah tahun ini cukup banyak dosen yang dibiayai untuk studi doktoral, semoga lancar dan sukses semuanya.. barokallahu fiikum Umsida πŸ˜‡

Rekan2 senior kami bilang, studi doktoral itu lebih kepada perjuangan mental. Perjuangan 'mental' ini mesti disadari adalah pilihan kami, dengan alasan apapun mesti dijalani karena kami sudah memilih mengambil kesempatan baik ini. Kini, telah dimulai di titik orientasi, bismillahi tawakkaltu.. semoga Allah mudahkan semuanya, dan berharap kelak dapat memberi banyak manfaat, khususnya untuk prodi Informatika Umsida.. semoga perjuangan baru yang berawal dari niat “amanah terhadap janji” ini dimudahkan perjalanannya, bisa lulus tepat waktu, dan menjadi berkah .. aamiiin Allahumma aamiiin (klik ini juga ya http://uce-indahyanti.blogspot.com/2019/09/konsekuensi-logis-profesionalisme-dosen.html)

Oya berikut persiapan yg mesti dilakukan jika ingin studi doktoral, khususnya di ITS :

  • Simak baik2 semua syarat dan tatacara pendaftarannya di sini https://smits.its.ac.id/pascasarjana/
  • Jika berasal dari program studi yang tidak sebidang dan lintas jenis, pilih yg program RPL (rekognisi pembelajaran lampau) krn wajib ikut matrikulasi nantinya.
  • Segera cari calon promotor, intens berkomunikasi untuk bimbingan awal membuat draft usulan disertasi
  • Banyak baca artikel dari jurnal2 internasional bereputasi terkait bidang minat riset kita, gali  analisis gap, state of the art, SLR & SMS (systematic literature review & mapping study), dan invention-nya (ini kata kuncinya menurut beliau). simak juga artikel bagus seputar SLR yang ditulis pakarnya di sini https://romisatriawahono.net/2016/05/15/systematic-literature-review-pengantar-tahapan-dan-studi-kasus/
  • Siapkan diri untuk tes wawancara (uji usulan proposal), tes toefl dan tes tpa. Ikut tes toefl paper based di ITS selama masa pandemi ini cukup ribet, mesti telaten mengikuti semua prosedurnya, dan jgn sampai telat join wag (setelah mendaftar tentunya) agar gak ketinggalan byk info dan langkah2 penting, termasuk instal aplikasi SEB (Safe exam browser) dll. Oya jgn mepet2 daftar tes, terutama untuk toefl, krn gak tiap hari ada dan peminatnya byk, jadi cepet banget tutupnya.
  • Siapkan semua dokumen yg dibutuhkan, mulai dari softcopy usulan disertasi, portofolio, ijazah transkrip s1 dan s2, surat rekomendasi dua buah (bisa dari calon promotor dan pimpinan misal dekan kita), pasfoto, surat keterangan sehat (bisa ke klinik terdekat).
  • dan yg tak kalah penting, nasehat dari para senior : dukungan keluarga, manajemen waktu, menata hati dan niat, sabar menikmati semua proses, menjaga semangat, banyak doa - syukur - istighfar - sedekah.. dan satu lagi "be happy".

Muhasabah .. jika untuk urusan studi lanjut saja perlu serius menyiapkannya, apalagi untuk urusan "perjalanan pulang" kelak, mesti lebih sungguh2 menyiapkan semua bekalnyaπŸ˜”

Semoga bermanfaat..


update info: 

https://umsida.ac.id/perkuat-mutu-akademik-73-dosen-umsida-studi-lanjut-program-doktor/


Juni 18, 2021

Terima kasih Insan Kamil (3)

Bismillah...

  • Yth. Perwakilan Ka Dinas Pendidikan Sidoarjo, 
  • Yth. Ustadzah Jujuk Rusdianah, S.Pd Ketua YPIT InKa, 
  • Yth. Ustadzah Leily Prihatiningtyas, S.T. Ka SDIT Insan Kamil, 
  • Yth. Ka KB/TK/SMPIT Insan Kamil, 
  • Yth. Ustadz Ustadzah wali kelas 6 : Ustadz Nur Kholis Ismail, S.Pd. wali kelas 6A, Ustadz Subur, Lc walas 6B, Ustadzah Fitria Desy Mawar Dilasari, S.Pd. walas 6C, Ustadzah Yuly Indri Hapsari, S.Pd. walas 6D, 
  • Yth. Ustadz Ustadzah pembina al qur’an dan pendamping kelas, 
  • Yth. Ustdaz dan Ustadzah kelas 1 sd kelas 5 yang telah mendidik ananda angkatan 14 ini, 
  • Yth. Para orang tua wali murid, dan ananda kelas 6 angkatan 14 yang berbahagia.

Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh.. alhamdulillah wa syukurilah, washolatu washolamu ala rosulillah wa ala ali wasohbihi ajmain..

Segala puji dan syukur kita panjatkan pada Allah Ta’ala Robbul Alamin, alhamdulillah pagi ini kita dapat hadir melalui zoom dalam keadaan sehat, dalam acara pembekalan akhir kls 6 angkatan14.

Terimakasih kepada SDIT InKa atas kesempatan yg diberikan pd kami untuk memberikan kesan pesan mewakili ortu wali murid kelas 6 angkatan 14. 

Teringat kembali tahun 2011 lalu saat putra pertama kami menyelesaikan studi di InKa (https://uce-indahyanti.blogspot.com/2011/06/terima-kasih-insan-kamil-2.html). Begitu serius persiapan yang dilakukan saat itu, program try out, kegiatan motivasi diri, Jalasah Ruhyah, dilaksanakan untuk mempersiapkan ananda menghadapi UNAS dengan juga menanamkan nilai-nilai kejujuran. 

Qodorullah, saat ini putri kami dan teman2nya kelas 6 angkatan 14 menghadapi kondisi yang berbeda karena pandemi. Serangkaian program dan kegiatan terpaksa ‘direka ulang’, kegiatan pembelajaran terpaksa dilakukan secara daring, interaksi dg teman dan guru serta kegiatan outdoor jadi berkurang, yg tentu sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikologis ananda semua. 

Alhamdulillah ‘ala kulli hal. Semoga ananda semua tetap semangat ya, insyaaAllah ananda bisa membuktikan menjadi generasi rabbani yang tetap tangguh, dan terus berdoa agar pandemi ini segera berlalu.

Sebagai pengingat dan muhasabah bagi kami, mengutip nasehat (alm) Ustadz Syarif Muhtarom – semoga Allah merahmati beliau- saat pengarahan PSB tahun 2015 lalu (https://uce-indahyanti.blogspot.com/2015/04/hakekat-insan-kamil.html)

Bahwa untuk menjadi "insan kamil" yaitu manusia yg paripurna – manusia robbani, perlu membekali diri dengan potensi psikis dan fisik; yang meliputi kecerdasan akal, emosi, spritual dan fisik. Para orang tua perlu membekali diri dengan hal tersebut, sebelum mendidik putra/i-nya. Diiringi upaya berkomitmen pada kontrak sosial antara pihak sekolah, ortu, dan anak, untuk mengantarkan mereka menjadi "insan kamil".  

Beliau juga menambahkan, tujuan pendidikan sebenarnya 'sederhana', yaitu menyiapkan anak-anak bisa survive di jamannya, dengan cara memberi bekal kompetensi yang di butuhkan mereka, seperti kompetensi spriritual (aqidah, ahlak, ibadah dan Al Qur'an), kompetensi akademik, kompetensi life skill, kompetensi bahasa, dll.

Terimakasih kepada Ustadz dan Ustadzah yg telah memberikan bekal semua kompetensi tersebut pada ananda, dan mendidik ananda dengan kesabaran dan keikhlasan, serta dengan cinta dan keteladanan.

Terimakasih kepada semua pengurus yayasan, manajemen, karyawan inka, dan semua pihak di inka.

Terimakasih kepada Bapak Ambar Ketua Komite dan bunda2 pengurus komite yang hebat2, yang telah banyak membantu mempersiapkan rangkaian acara wisuda ananda angkatan 14. 

Bukan itu saja, bunda2 komite juga banyak membantu menyukseskan banyak program dan kegiatan sekolah, kegiatan P2D di Kalikajang (http://uce-indahyanti.blogspot.com/2019/10/kurikulum-kesengsaraan-p2d-inka.html), kegiatan2 parenting (salah satunya bisa disimak di sini https://uce-indahyanti.blogspot.com/2019/04/parenting-plus-zero-waste.html), kegiatan imtihan (https://uce-indahyanti.blogspot.com/2019/05/imtihan-ke-2.html), kegiatan bakti sosial dan pembagian bingkisan lebaran pada setiap kali ramadhan, dan banyak lagi kegiatan lainnya. 

Sekali lagi, terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua yang telah kami sebutkan di atas, dan pihak lain yg mungkin belum kami sebutkan. 

Jazaakumullahu khoiron katsiro, barokallahu fiikum..

Akhirnya.. congratulation angkatan 14 SDIT Insan Kamil, selamat dan sukses, “Melesat Asaku, Meraih Cita Tuk Jadi Generasi Rabbani Berakhlak Mulia” (dikutip dari kartu undangan wisuda mereka). Semua ananda telah tuntas akademik, tuntas ahlak, dan tuntas al qur’an nya sesuai baku mutu sekolah.. MasyaaAllah Tabarokallahu.

Doa terbaik dari kami para ortu dan guru2 tersayang akan selalu dipanjatkan untuk ananda semua, semoga sukses dunia akhirat, menjadi insan kamil yang sesungguhnya.

Sukses selalu SDIT Insan Kamil.. semoga tagline “mendidik dengan cinta dan keteladanan” dapat terus menjadi nilai dan ruh bagi Insan Kamil, sejalan dengan program serta kurikulumnya yang sudah terkonsep dg bagus. Aamiiin Allahumma Aamiiin.

Terimakasih, dan mohon maaf atas semua khilaf  kami para ortu & walmur.

wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh..

{Sidoarjo, 18 Juni 2021, disampaikan secara live zoom saat pembekalan akhir siswa kelas 6 angkatan 14 SDIT Insan Kamil. #kesan_pesan_perwakilan_ ortu.}


update:

Rangkaian wisuda berakhir Sabtu, 19 Juni 2021 secara drive thru di halaman sekolah dengan panggung dan karpet merah yang dihias cantik. Terimakasih Ustadz Ustadzah yg begitu sigap mempersiapkan semuanya dan mengarahkan acara saat itu, sehingga semua berjalan lancar dan singkat. Alhamdulillah ananda dapat piagam penghargaan siswa berprestasi dan berkarakter "jujur", semoga istiqomah. Selain itu semua siswa juga dapat buku kumpulan tulisan mereka yg menceritakan pengalaman selama di sekolah.. sungguh edukasi literasi yg bagus. Terimakasih juga buat bunda2 komite, hoodie (@ig akarbana) dan yearbook-nya apik bun 😊






Semoga bermanfaat.

Februari 04, 2021

Pandawa dan Chika : Artificial Intelligence-nya BPJS

Kali ini pingin berbagi pengalaman ngurus perubahan data peserta BPJS almarhumah nenek yang wafat 3 bulan lalu - semoga dilapangkan kubur beliau dan ditampakkan surgaNya..aamiiin. Awalnya dibantu kerabat sempet ngurus datang langsung ke kantor BPJS, yang kemudian diarahkan untuk memanfaatkan layanan online Pandawa dan Chika melalui whatsapp. Layanan tersebut inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemic seperti saat ini.

Pandawa dan Chika merupakan pelayanan informasi melalui chatting yang akan direspon oleh Artificial Intelligence. Lewat layanan tersebut kita dapat memperoleh informasi kepesertaan, tagihan iuran, prosedur pendaftaran peserta program JKN-KIS, serta perubahan data peserta JKN-KIS. 
"Akses Chika, Dapet Pandawa!" - ngutip promonya di sosmed. Cara mengakses Chika cukup mudah, langsung chatting ke nomor WA 08118750400, atau telegram (https://t.me/BPJSKes_bot), atau melalui Facebook Massenger BPJS kesehatan. Layanan online BPJS lainnya bisa pakai aplikasi mobile JKN yang dapat diinstal di hp kita (cekidot flyer di atas).

Pertama kali coba akses Pandawa agak frustasi, ngerasa gak direspon dan 'dilempar-lempar'. Tapi ternyata karena kami gak teliti baca petunjuknya, gak ketik "LANJUT"πŸ˜…. Berikut langkah-langkah ngurus perubahan data peserta lewat Pandawa. Oya pastikan status peserta masih aktif ya, jadi kalau ada tunggakan harus dibayar dulu agar bisa dilayani, satu lagi semua dokumen pendukung disiapkan dulu sebelum berinteraksi dengan Pandawa, karena ada durasi waktunya. 

Langkah pertama tentu chat ke Pandawa, sapa bebas saja nanti akan langsung dibalas oleh "mesin" alias AI. Segera ketik LANJUT, lalu ada balasan untuk mengisi formulir melalui link yg diberikan oleh Pandawa, klik link tersebut lalu isi formulirnya. Kembali ke Pandawa dan ketik SELESAI. Dalam formulir tersebut ada isian pilihan layanan sesuai kebutuhan kita (kali ini untuk merubah data peserta yang sudah meninggal agar di-nonaktif-kan). 

Setelah itu ada frontliner yang menghubungi no wa sesuai yang kita masukkan ke dalam formulir online tadi. Kita diminta memasukkan no kartu BPJS peserta yang akan diubah datanya. Jika masih ada tunggakan, segera bayar dulu, akan diberi waktu 3 jam untuk dapat dilanjutkan pelayanannya. Jika tidak ada tunggakan atau status peserta masih terekam "AKTIF", layanan bisa langsung dilanjutkan, Pandawa meminta pelapor mengirimkan (1) foto selfie pelapor dengan pose memegang KTP pelapor, (2) foto KK peserta, dan (3) foto surat keterangan kematian peserta. Semuanya harus terkirim maksimal 30 menit, dan jangan lupa ketik "SELESAI". Jika melebihi batas waktu akan dianggap batal dan harus mengulang proses layanan dari awal. Setelah itu kita diminta untuk mengisi formulir online lagi dengan memasukkan no tiket yang diberikan oleh Pandawa, batas waktu pengisian juga 30 menit. Sekali lagi jangan lupa ketikkan SELESAI, setelah mengisi formulirnya ya..

Alhamdulillah, gak lama setelah transaksi online tersebut, dapat konfirmasi "transaksi berhasil diproses, untuk bulan depan tagihan tersisa hanya 1 orang saja". Karena baru bulan ini konsen ngurus perubahan data peserta almarhumah nenek yang wafat bulan Nopember lalu, jadi untuk bulan Desember - Februari tetap wajib membayar untuk 2 orang sesuai KK peserta (terdata bude dan nenek), agar status peserta tetap aktif dan mendapatkan pelayanan online di atas.

update September 2021:
Pake aplikasi mobile JKN lebih memudahkan, kemarin ngurus perpindahan faskes bude dari Situbondo ke Surabaya lebih cepat dan gak ribet.. alhamdulillah πŸ˜‡

Semoga bermanfaat.. 


Januari 01, 2021

Catatan Awal Tahun 2021

2020 baru saja berlalu, tahun yang penuh kejutan dan terasa wuzz..cepat sekali berlalu, tahun yg penuh ujian fisik dan mental. Banyak yg terjadi, mulai dari operasi usus buntu pas sebelum pandemic, WFH berkepanjangan sd akhir thn, diuji kesabaran mendampingi kegiatan anak2 yg lbh banyak di rumah, dan kabar duka di pertengahan Nopember lalu - mbah Uti berpulang.. innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. semoga beliau husnul khotimah.. aamiiin. Tapi di sisi lain, banyak nikmat lain yg diberikanNya. Hikmahnya bikin makin nyadar dan makin mendekat padaNya, karena kita bukan apa2 bukan siapa2, selalu dan sangat butuh pertolongan dariNya. 

Jika di akhir tahun 2019 yg lalu, alhamdulillah dpt kesempatan jalan2 jauh plus silaturahmi, kebalikannya di akhir thn 2020 alhamdulillah ‘ala kulli hal, diberi kesempatan lebih banyak di rumah, selain karena kesehatan kurang mendukung, vertigo beberapa kali kambuh, pemulihan sambil nyelesaikan bbrp kerjaan, juga karena kasus covid yg semakin tinggi, bikin mikir2 mau safari-an jauh2. 

Bener juga para pakar bilang, kalo gak salah periode Maret lalu, grafik masyarakat yg takut terkena covid masih tinggi dan grafik kasus covid rendah, tapi periode Nopember menjadi kebalikannya, mungkin karena masyarakat sudah jenuh jadi abai, sehingga grafik masyarakat yg takut terkena covid jadi rendah dan grafik kasus covid makin tinggi. Di penghujung tahun beberapa ulama juga sakit karena terinfeksi covid, qodarullah meskipun kabarnya mereka sudah nerapin protokol kesehatan. Syafaakumullahu.. semoga Allah memberi kesembuhan yg sempurna, dan semoga pandemic dapat berlalu.. aamiiin.