November 13, 2020

FLS ToT CDL - USAID YEP Project

Financial Life Skills Training of Trainers for Creative Distance Learning .. itu kepanjangannya.

FLS ToT CDL merupakan program pelatihan literasi keuangan dan ketrampilan hidup yang diselenggarakan oleh USAID – YouthWin through Economic Participation Project (USAID YEP Project). Simak profil selengkapnya di sini https://youthwinner.org 

Yup, tanggal 5 - 8 Nopember lalu, alhamdulillah mendapat kesempatan mengikuti pelatihan tersebut bersama beberapa rekan UMSIDA. Mengutip redaksi pengantar surat undangannya : 

"FLS ToT CDL - merupakan bagian dari Program Pengembangan Profesi Pelatih FLS (FLS Educators’ Professional Development Program – FLS EPDP) untuk memperkuat keterampilan pelatih dalam memberikan Pelatihan Keterampilan Hidup Berbasis Keuangan (Financial Life Skills – FLS) dengan metode kelas pelatihan dalam jaringan, khususnya untuk mendukung perluasan jangkauan Pelatihan FLS bagi kaum muda Jawa TimurPara peserta terundang diwajibkan untuk memenuhi komitmen yang menjadi pra-syarat untuk berpartisipasi dalam program ini, termasuk mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan pada FLS TOT-CDL dan mengimplementasikan FLS Online Learning untuk minimum 140 kaum muda Jawa Timur melalui + 7 kelas FLS Online Learning setelah mengikuti FLS TOT-CDL".

Pelatihan ketrampilan hidup (soft skill) berbasis keuangan tentu dibutuhkan sebagai bekal kaum muda dalam menapaki kehidupan yang sesungguhnya. Kaum muda yang dilatih oleh USAID YEP meliputi mahasiswa yang bekerja paruh atau penuh waktu, alumni, wirausaha muda, pekerja muda, dan komunitas kaum muda tertentu dari mitra USAID YEP (lembaga atau organisasi yang menjalin kerjasama dengan USAID YEP). Oya simak juga ulasan soft skill lainnya di sini : https://uce-indahyanti.blogspot.com/2010/08/sop-kikil-eh-soft-skill.html

Pelatihan selama 4 hari dari pagi sampe sore itu berjalan lancar, walau sempet hanya bisa menyimak sambil berbaring karena vertigo lagi kambuh di hari kedua, alhamdulillah di hari-hari berikutnya bisa berinteraksi dan full nyalain kamera (ini diwajibkan 😅). Nah ini uraian ringkas hasil ToT nya :

  • Pelatihan diikuti oleh sekitar 25 peserta, fasilitator, lead trainer, dan tim monev USAID YEP.
  • FLS ToT ini bersifat modular, artinya tidak semua modul FLS didemokan, dari 14 modul FLS hanya 4 modul yang didemokan oleh fasilitator + 1 oleh kelompok microteaching. Menariknya, semua modul FLS saling terkait dan terintegrasi.
  • Modul yang didemokan fasilitator adalah : Menjadi Orang Yang Bertanggung Jawab, Berpikir Kritis Dalam Mengambil Keputusan, Membuat Anggaran & Mengelola Keuangan, Kebiasaan Menunda Pekerjaan, dan modul Komunikasi Positif yang didemokan salah satu kelompok microteaching.
  • Metode yang digunakan dalam ToT tersebut adalah metode ELC (Experiential Learning Cycle) dan sangat partifipatif, yang tentunya sesuai untuk pembelajaran orang dewasa.
  • Sesi perkenalan antar peserta, fasilitator, dan tim USAID YEP dikemas menarik di awal pelatihan. Lebih akrab rasanya dengan mereka semua, bukan sekedar nambah kenalan dan jejaring.
  • Pengenalan struktur modul FLS, rencana dan tujuan sesi, bridging sentence, visual aids, energizer / ice breaking, dan lainnya yang menginspirasi.
  • Tiga ketrampilan yang diajarkan ini : mendengar, bertanya, dan menyimpulkan; sangat membantu “membungkus” hasil pembelajaran (learning point).
  • Metode PACED (problem - alternative - criteria - evaluate - decision) dalam pengambilan keputusan terutama yang terkait keuangan, belajar juga tentang opportunity cost.
  • Metode PITG (penting - ingin - tidak penting - goal) dalam pengelolaan waktu dan penentuan skala prioritas pekerjaan. Jadi inget postingan yang lalu tentang manajemen waktu, simak juga ini ya http://uce-indahyanti.blogspot.com/2020/10/struggling-with-time-management.html
  • Video, kartu, kertas kerja, aplikasi, dan alat bantu lainnya yang digunakan sangat menarik, dan sangat membantu dalam menyampaikan materi, studi kasus, dan pesan moral.
  • Sesi microteaching yang seru dalam kelompok kecil; dilanjutkan refleksi dan feedback (hasil observasi oleh peserta lainnya). 
  • Pengenalan alat-alat ukur pelatihan berupa form profil, exit card, pre – post test, survey kepuasan, dan rencana aksi.
  • Explorasi fitur-fitur aplikasi vicon Zoom, termasuk memanfaatkan fitur annotate untuk menggambar obyek tertentu secara keroyokan alias kolabarasi antar peserta.. seru juga 😊
  • Explorasi website USAID YEP (https://youthwinner.org/), dan pengenalan MEDS (monitoring evaluation database system) serta pembuatan akun-nya. 
Selanjutnya, peserta ToT batch 3 (#RC3) ini wajib mengikuti serangkaian proses yang disiapkan oleh USAID YEP terlebih dahulu, sebelum dapat melatih para kaum muda. Dimulai dari coaching & mentoring, melatih beberapa kali secara tandem bersama kakak kelas (#RC2) sebagai co trainer dan sebagai lead trainer, dan melatih dengan trainer #RC3.

Dan hari ini, 13 Nopember 2020, secara resmi ditanda tangani kerjasama antara UMSIDA dengan USAID YEP (Ibu Rini Amidjono - COP USAID YEP hadir langsung secara daring), dilanjutkan dengan FLS online training batch 1 untuk mahasiswa UMSIDA.Semoga sukses..




Finally.. terimakasih kepada fasilitator (Bu Rini Wahyu & Pak Sugeng), Bu Rolly - Bu Nina - Mbak Nadia - Mbak Nindy - Mbak Fammy - Mbak Laras dan semua tim USAID YEP, rekan-rekan peserta, serta UMSIDA yang telah memberikan kesempatan pada kami mengikuti FLS ToT tersebut. Barokallahu fiikum.. 😇


Update Maret 2021

Alhamdulillah .. mission complete. Telah terlaksana FLS online training gratis 35 batch yang diikuti 1000 an peserta (mahasiswa & alumni UMSIDA). Terimakasih USAID YEP dan UMSIDA, terimakasih semua support system-nya .. semoga bermanfaat. 



Oktober 02, 2020

Struggling with time management..

Lately, rasanya benar-benar berjibaku dengan manajemen waktu. Melakukan terlalu banyak hal, dan merasa mulai kewalahan. Rasanya seperti orang "yang serba bisa", tapi gak ahli dalam hal apa pun..😅

Menjelang dimulainya semester ganjil kemarin, pe er berjejer-jejer, ber to be to be (kata rekan), "digarap siji-siji.. mari siji-siji".. tapi berdatangan lagi satu per satu. Mengatur serta memprioritaskan semua hal yang "mesti" dan "ingin" dikerjakan, memang membantu bikin lebih nyaman karena merasa dapat mengendalikan pilihan dan produktivitas. "set up alerts to stop and rest, then move on to another job" .. tapi prakteknya juga gak mudah, ada saja gangguan kayak disrupsi hp, lagi gak mood, dan 'alasan-alasan' lainnya hehe.. 

Sekarang kerasa agak landai, dan lagi pingin nulis, jadi langsung cuss .. Nah ini yg jejer-jejer kayak loko belakangan ini .. amanah dalam tim fasilitator elearning Umsida sudah (terimakasih juga buat igi-gtz dan Polsas), laporan monev kkn tangguh kelompok mahasiswa bimbingan sudah (eh kurang satu kali lagi ding), buku ajar sudah, ngisi rps + soal uts uas + kunci jawabannya ke siado sudah.. sekarang lanjut bikin proposal riset, bimbingan pkl, ngajar sambil nyiapin konten di platform elearning Umsida (https://elearning.umsida.ac.id/), 'nyelesain' sebuah kursus online, dan hmm apalagi ya, selain urusan domestik la pastinya, biar keliatan sok hectic gitu, nggaya 😉

Gak kebayang rekan-rekan seprofesi yang dapat amanah lebih banyak dari kampus.. sehat-sehat, semangat, semoga jadi berkah yaa man teman.

Oya simak kegiatan kkn tangguh kelompok kami di instagram @kkn_tangguh16, @kknt17_2020, dan @kkntangguh18/. Di kanal youtube Umsida 1912, juga dapat disimak pembekalan oleh panitia mengenai desain dan mekanisme KKN Tangguh 2020 Umsida yang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemic; pemberangkatan kkn; serta informasi lainnya terkait program tersebut. Pembekalan oleh panitia dapat disimak di sini https://www.youtube.com/watch?v=tqjc3NeN7nc&t=719s, dan pemberangkatan oleh Wakil Bupati Sidoarjo yang "berpulang" gak lama setelah beliau melepas kkn tangguh itu, dapat disimak di sini https://www.youtube.com/watch?v=WSKzmL1loGI. Rasanya masih segar dalam ingatan pesan beliau, berharap program kampung tangguh-nya pemkab bisa bersinergi dg program kkn tangguh nya Umsida.. semoga beliau husnul khotimah.. aamiiin.

Satu lagi, ada artikel bagus yang masih terkait dengan ke-"mahasiswa"-an, diambil dari https://umsida.ac.id/pesan-wakil-gubernur-jatim-nilai-ip-tiga-koma-tidak-mutlak-menjamin-masa-depan-2/, pesan dari Wakil Gubernur Jatim saat penutupan Fortama (Forum Ta'aruf Maba) Umsida, berikut kutipannya :
 
Jangan berpikir kita selesai kuliah lulus dengan ijasah IP tiga koma, lantas masa depan kita langsung terjamin,” tandas Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr Emil Elestianto Dardak MSc dalam acara penutupan Fortama Umsida yang digelar secara virtual, Minggu (28/9)
...
Emil berpesan bahwa seseorang dinilai berdasarkan kualitas yang ditempuh selama perkuliahan. “Jadikanlah lingkungan kampus ini menjadi kesempatan untuk memperdalam pematangan tadi. Karena orang tidak akan hanya melihat IP nya saja. Orang akan melihat apa yang dikerjakan selama kuliah. Apakah ada inovasi, apakah ada kepedulian yang ditunjukkan, seberapa aktif berorganisasi, apakah pernah magang, apakah pernah mengikuti kompetisi, apakah pernah melakukan inisiatif-inisiatif yang luar biasa”.   

So.. buat mahasiswa, asah soft skill (https://uce-indahyanti.blogspot.com/2010/08/sop-kikil-eh-soft-skill.html), selain hard skill-nya ya, dan simak juga artikel menarik lainnya di https://umsida.ac.id/berita/ , serta di majalah kampus (e-khazanah) klik https://umsida.ac.id/ , pada halaman pertama langsung scroll ke bawah, tinggal flip untuk membolak balik e-khazanah nya, selamat membaca..

Finally, alhamdulillah 'ala kulli hal..,jadi inget quote "selelah-lelahnya bekerja, masih lebih lelah menganggur", bener ya, dinikmati saja semua prosesnya, gitu katanya 😇 
Terimakasih Umsida, barokallahu fiikum, untuk semua kesempatan dan kepercayaannya. Afwan, masih ada satu pe er kami yang masih stagnan, rencana studi lanjut bersama tim dosen tetap Informatika yang difasilitasi kampus, sepertinya belum dapat terealisir tahun ini, semoga tahun depan, semoga kami semua mendapatkan yang terbaik.. aamiiin.   

Juni 03, 2020

New Normal atau New Norm ?

Ini dia istilah baru yang banyak disebut belakangan ini. Ya.. new normal - perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Intinya kita mesti belajar berdamai dengan si covid yang diprediksi tidak bisa 'menghilang seutuhnya' dari bumi ini 😟

Sejak beberapa bulan lalu hampir semua lapisan masyarakat sudah digiring ke arah digitalisasi, semuanya jadi serba daring : kerja, belajar, seminar, belanja, fotografi, bahkan 'tadabbur alam' atau wisata pun bisa dikemas virtual. Elearning yang duluu terasa 'susah' diterapkan, kini ikut mem-booming (http://uce-indahyanti.blogspot.com/2020/03/elearning-booming-indeed.html).

Hikmahnya semua kalangan baik yang muda juga yang tua jadi lebih ter-edukasi, terutama untuk masalah kesehatan dan teknologi informasi. Banyak keluarga kini bisa ngumpul nge-runtel dengan formasi lengkap di rumah berbulan-bulan. Banyak hikmah dan pelajaran mahal dari situ, kamipun jadi banyak ber-muhasabah : "Rumahku menjadi Sekolahku". 


Perilaku konsumen atau masyarakat juga bergeser ke arah "The 4 Mega Shifts" - lihat gambar di atas dan di bawah ini yang dikutip dari https://www.yuswohady.com/2020/04/23/perilaku-konsumen-di-new-normal/.
Ada beberapa yang menarik perhatian dalam gambar di bawah ini, yaitu "Jamu is the new espresso", "Halal (thoyyiban) becomes mainstream", dan "From drone parenting to positive parenting". Nilai-nilai kearifan lokal dan Islami jadi tambah bergema.. alhamdulillah.


Menyikapi yang parenting nih.. yg katanya pola asuh mulai bergeser dari drone parenting ke arah positive parenting. Drone parenting yang awalnya banyak diterapkan oleh para orang tua millennial zaman sekarang. Berbeda dengan helicopter parenting yang cenderung mengontrol anak dari jarak dekat, drone parenting lebih memberi kebebasan pada sang anak - dengan drone parenting, orang tua tidak mengekang anak, namun memberikan mereka ruang untuk mengeksplor hal-hal baru.

Sedangkan positive parenting adalah pengasuhan anak yang menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. “Prinsip dasar metode ini adalah bagaimana kita menghargai anak di dalam pengasuhan. Intinya, membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab,” jelas psikolog anak Devi Raissa, sekaligus founder Rabbit Hole. “Mungkin awalnya kita ragu apakah konsep ini efektif untuk mendisiplinkan anak, tapi itu lebih karena kita selama ini terbiasa dengan konsep memberi hukuman agar anak menuruti orangtua,” (dikutip dari https://mommiesdaily.com/2016/03/08/apa-itu-positive-parenting/)

IMHO, kedua pola asuh itu dapat diterapkan berjalan beriringan di masa pandemic ini, tidak 'benar-benar' bergeser sih. Bagaimana menurut anda ? Bagi kami ummat Islam, juga perlu untuk selalu mengkaji parenting Islami atau parenting nabawiyah, yang insyaaAllah barokah jika diterapkan. Dan sebagai pengingat serta nasehat untuk diri sendiri juga, berikut beberapa postingan sebelumnya tentang parenting, semoga bermanfaat..
Dan ini salah satu artikel dari sang pakar parenting nabawiyah Ustadz Budi Ashari, LC - semoga Allah memberkahi beliau dan keluarganya, simak ya https://thisisgender.com/budi-ashari-lc-menghidupkan-kembali-parenting-nabawiyah/

update 9 Juni 2020

Megashift atau pergeseran besar-besaran lainnya bisa dilihat dalam gambar di bawah ini. Salah satunya adalah FWH (flexible working hour) dari 9 to 5 bergeser ke 3 to 2, yang merupakan dampak dari WFH (work from home). Bahkan buat ibu rumah tangga yang juga berkarier 'jam kerja' nya bisa lebih dari itu 😅 tetap semangat ibuibuk.. barokallahu fiikum. 

Gambar dikutip dari pemaparan Bapak Slamet Suparmaji - Vice President of Enterprise Business PT. Smartfren Telecom Tbk. Regional non Jabotabek,,dalam webinar ilmu komputer yang diselenggarakan oleh Unimed. Materi selengkapnya bisa disimak di sini https://www.youtube.com/watch?v=KOXpBDT35Uo.


Oya dalam webinar ilmu komputer di atas, juga ada pemaparan menarik dan terkini dari Ketua Umum APTIKOM - Prof. Zainal A. Hasibuan PhD, salah satunya tentang transformasi e-learning menuju s-learning (seamless learning). Seamless Learning (mobile seamless learning) adalah model pembelajaran yang memuat konsep kontinuitas dan kesinambungan dalam proses pembelajaran yang terjadi tanpa batas waktu dan ruang, intinya belajar sepanjang hayat tanpa kenal ruang dan waktu 💪

Serba pertama :

Tahun 2020 ini, semuanya jadi serba yang 'pertama' - pertama kalinya ada kebijakan WFH & SFH, pertama kalinya banyak diselenggarakan webinar gratis dari banyak lembaga dan dari banyak bidang keilmuan, jadwalnya pun beruntun dan gak jarang malah bersamaan, sampai kewalahan dan keblinger diri ini, mungkin seperti webinar fatigue gitu ya? Tak ketinggalan, UMSIDA juga menyelenggarakan kajian online menyikapi situasi pandemic ini dari berbagai perspektif keilmuan,barokallahu fiikum. Simak selengkapnya di kanal youtube UMSIDA 1912 https://www.youtube.com/channel/UC3pu1j24JR80wP_obwD1qew  




Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini pun untuk pertama kalinya hadir dalam suasana yang sangat tidak biasa, terasa agak 'garing', sunyi dari suasana tarawih di masjid atau musholla, sunyi dari suasana bukber, juga sepi dari tradisi mudik atau pulang kampung. Tetap bersyukur, semua itu tidak mengurangi maknanya. Sholat Idul Fitri-pun untuk pertama kalinya dalam sejarah, kami lakukan di rumah, berharap untuk kesehatan dan kebaikan semuanya. Halbi online, silah ukhuwah online, silaturahmi online, ya hampir semuanya ber-WEBaran. Taqobballahu minna wa minkum, semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan dalam kondisi sehat dan dalam suasana seperti tahun-tahun sebelumnya.. aamiiin.

Tahun 2020 ini juga melahirkan angkatan corona, eh angkatan emas Indonesia, yang kata mbak Najwa Shihab ada 6 alasan mengapa lulusan tahun 2020 ini disebut angkatan emas, selengkapnya simak di sini ya https://www.youtube.com/watch?v=w3-bpJERFkM

Kembali ke istilah new normal - masih ada yang mempertanyakan tentang istilah dan atau konsep tersebut. Seperti yang dikutip dari sebuah artikel yang dimuat di https://www.merdeka.com/jateng/new-normal-masih-jadi-perdebatan-publik-rimbawan-ugm-sarankan-konsep-ini.html berikut ini :
"Namun Rimbawan UGM, Dr. Transtoto Handadhari masih meragukan konsep “new normal”. Ia menyarankan konsep bernama “new normyang menurutnya lebih relevan, permanen, dan amanMenurut Transtoto, konsep “new normal” nantinya akan lebih menguntungkan kapitalis dan mengabaikan kesehatan masyarakat luasTanggapan yang beredar dalam posisi virus yang masih belum terkendali ini adalah kebijakan tersebut lebih berpihak kepada kaum kapitalis. Kebijakan itu mengabaikan keselamatan dan kesehatan masyarakat luas,” terang Transtoto dikutip dari Kagama.co pada Jum’at (29/5). 
Untuk itulah Transtoto mengenalkan konsep yang bernama “new norm” atau norma baru. Menurutnya, konsep “new norm” lebih relevan, permanen, dan aman. Norma baru berkaitan dengan pola pikir serta tatanan kehidupan baru yang mengutamakan kesehatan, kebersihan, ramah lingkungan, dan hidup rendah karbonMenurut Transtoto, penerapan konsep “new norm” bisa membawa dampak yang baik pada lingkungan. Salah satu dampak itu adalah keterjagaan langit yang tetap berwarna biru. Selain itu, konsep tersebut akan membawa perubahan kebiasaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Seperti banyak menanam, bercocok tanam organik di rumah-rumah, melestarikan hutan dan biodiversitas, serta hidup sosial yang hemat, saling membantu, dan gotong royong,” ujar Direktur Utama Perum Perhutani periode 2005-2008 itu.
Di sisi lain, Transtoto mengatakan bahwa baik konsep normal baru atau norma baru tak perlu dipertentangkan. Dia menilai kedua konsep tersebut sebenarnya saling mengisi. Tentunya dengan menyesuaikan waktu dan kebutuhan. Kesabaran adalah yang perlu dipertimbangkan untuk saat ini,”jelas Transtoto, Jum’at (29/5)".

Jadi .. selamat datang di era baru, era new normal atau new norm ? Apapun itu semoga kita selalu sehat dan menjadi insan yang "paling beruntung" di masa pandemic ini .. aamiiin Allahumma aamiiin.





Maret 25, 2020

Elearning Booming Indeed...

Judul itu terinspirasi dari Bu Junita-GIZ .. ya elearning, yang lagi booming dampak dari #WFH, serasa blessing behind disaster.. hikmah di balik pandemi corona 😊

Kebijakan belajar dan kerja dari rumah bikin orang makin aware manfaatnya elearning dan seputar teknologi informasi di dalamnya. Kuliah online, meeting online, video conference, webinar-an, sidang skripsi online, dan online2 lainnya banyak yang manfaatin berbagai macam aplikasi seperti gotomeeting, join.me, clickmeeting, skype, teamlink,aplikasi sejenis yg dikembangkan google (hangouts, meet, duo), zoom, cisco webex, vc sederhana pakai whatsappkeynote for Mac, jitsi (open source), dan banyak pilihan lainnya.

Belajar dan kerja juga ada yang dilanjutin melalui forum diskusi (blended pake synchronous dan asynchronous) di platform elearning masing-masing institusi. Anak-anak juga tambah wawasan dan melek IT, mulai dari ngirim tugas pake google form, jadi tahu jalannya rapat lewat meeting online ortunya, sampai ngerjain kuis online yg bisa lgs tampil score-nya yg kata cucu ponakanku berasa kayak main game brain out hehe... Elearning beneran jadi booming - terimakasih IGI-GTZ, yg telah lama mengenalkan elearning pada kami. Terimakasih juga Umsida yg telah serius menyiapkan platform elearning berbasis Moodle (elearning.umsida.ac.id) sehingga pembelajaran online jadi lebih optimal.

'Efek sampingnya' mahasiswa dan siswa jadi banyak curhat lewat meme dan video lucu yg mereka unggah ke medsos, masalah beban kuota dan tugas yg mesti mereka selesaikan. Hmmm.. mesti bijak memang menyikapi ini, tapi kira2 mereka bakalan sambat nggak ya kalo unt nge-game :) , dan untuk guru / dosen juga perlu evaluasi diri dalam memberikan tugas, dikondisikan durasi dan frekuensi yang tidak memberatkan, plus disiapkan forum diskusi (nunjuk diri juga hehe..).

'Berkah lainnya', bagiku yang habis operasi usus buntu 5 maret lalu, #WFH ini juga membawa berkah tersendiri, rehatnya bisa lebih lama, dan alhamdulillah telah pulih. Tapi kini sudah kangen banget bisa ke kampus, ngajar langsung di kelas / lab, pesan tahu telor dan jus di kantin kampus, jalan2 silaturahmi, ngadem sambil tadabbur alam2 yg ijo2, kangen mudik, dan kangen banyak lainnya... 

Semoga si corona segera 'pulang ke rumahnya', terimakasih untuk pembelajaran mahal yang telah 'kau' berikan sehingga kami lebih menyadari banyak hal yg selama ini sering terabaikan. Semoga semuanya segera kondusif jelang Ramadhan ini, termasuk pasokan sembako tentunya, sehat2 semuanya ya.. aamiiin. Setelah semua ikhtiar terbaik kita lakukan, dan banyak doa, akhirnya hanya pada Allah kita berserah.. bismillahi tawakkaltu, hasbunallah wa nikmal wakil, laa haula wa la quwwatta illah billah...

note:
  • dari pengalaman pake google meet (g-meet) selama beberapa minggu ini, cukup stabil kuliah online (live streaming) dengan lebih dari 30 peserta, tergantung juga sama koneksi dan listrik yg gak tiba2 padam, antisipasi dg metode asynchronous - yg tdk real-time, srg2 nyimpen, dan antisipasi lainnya jika listrik tiba2 padam. Live presentation atau presentasi online kita bisa direkam, g-meet akan mengunggah hasil rekamannya secara otomatis ke g-drive, jadi kita bisa berikan link upload (diatur share link - view) ke mahasiswa agar mereka bisa unduh atau menyimaknya kapanpun dan dimanapun (bukan live streaming, shg bisa lbh menghemat kuota data).
  • panduan  menggunakan google meet yg sudah sy update bisa diunduh gratis pd link ini https://drive.google.com/file/d/1y923-8qmM1B8PIrs8Qhy0Ot-Q9WlNR1F/view?usp=sharing untuk menyiapkan kuliah atau rapat online, baik unt bikin live presentation (asynchronous) maupun yg live streaming (synchronous). Bisa juga dimanfaatkan mahasiswa atau karyawan unt ngundang tmn2 sejawat mengerjakan tugas kuliah berkelompok atau kerjaan kantor.  
  • dan bagi yg ingin tahu lebih lanjut apa dan gimana cara bikin elearning pake free hosting, bisa klik alamat ini https://algol.gnomio.com/ , pilih course "Membangun E-learning Gratis" , dan login sebagai Guest  ya .. berikut salah satu tampilan materinya.. 


semoga bermanfaat..

Februari 10, 2020

Catatan pendek awal tahun..


Image result for great teacher inspires quote

    Image result for aspire to inspire before we expire
  • punya jabatan akademik (jakad) / jabatan fungsional (jafung) produk lama, tanpa sertifikat PEKERTI (dulu bisa milih ikut PEKERTI atau langsung AA - Applied Approach), sempet bikin 'galau', antara ikut pelatihan dasar itu ato nggak.. 
  • pertama karena ngerasa sdh punya sertifikat AA, kedua karena ngerasa sudah punya pengalaman ngajar cukup lama -hihi nggaya, ketiga karena kebayang durasinya yg panjang + mesti bikin tugas laporan yg lumayan banyak
  • akhirnya ikutan PEKERTI (Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional), sayang juga kesempatan ikut pelatihan gratis ini gak dimanfaatkan, siapa tahu diperlukan pas ngurus kepangkatan nanti.
  • 5 hari pelatihan dari tanggal 20 s.d. 24 Januari + 2 minggu nyelesaiin tugas laporan.. alhamdulillah done! walau vertigo sempet kambuh di sela2 pelatihan.. 
  • senengnya pas pelatihan ketemu lagi sama Prof. Tatik, salah satu fasilitator yg humble dan selalu bikin aku lebih "melek" ..
  • kucatet pesan senada yang disampein hampir semua fasilitator buat pengingat diri - intinya "jangan pernah membunuh karakter mahasiswa - beri mereka inspirasi, karena guru yg hebat adalah yang mampu menginspirasi
  • tanggal 23 Januari alhamdulillah surat rekomendasi mutasi homebase LLDIKTI Wilayah VII turun juga .. 
  • insyaaAllah dikit lagi bisa ngajuin serdos yg sempet vakum beberapa periode.. infonya bisa dirapel.. semoga saja ya.. aamiiin
  • tanggal 10 Februari ikutan sosialisasi aplikasi BKD - aplikasi serdos terbaru, wuih rame banget 😅... hmm aplikasinya gak byk berubah, ada bbrp nama asesor baru di database-nya.
  • finally ... terimakasih banyak UMSIDA - khususnya PSDM, LLDIKTI Wilayah VII dan para fasilitator, serta rekans peserta .. barokallahu fiikum😇 

Januari 02, 2020

Safari akhir tahun..

Alhamdulillah.. di akhir tahun 2019 kemarin diberi rejeki bisa silah ukhuwah, silaturahmi plus berlibur bersama keluarga ke beberapa kota. Bisa bersafar berhari2 bersama keluarga apalagi dengan formasi komplit itu sesuatu banget .. qtime plus katanya.

Dimulai ke Bandung 10 Desember lalu selama 5 hari bersama si bungsu - Hira. Dari stasiun Sidoarjo naik Mutiara Selatan ke Bandung, lumayan nyaman gerbong premium-nya, walau kaki sempet bengkak karena kelamaan duduk hehe.. Alhamdulillah akhirnya bisa nepati janji ngajak Hira sowan tante plus jalan2 ke Bandung & Lembang, serasa napak tilas seperti saat retooling dua tahun lalu (https://uce-indahyanti.blogspot.com/2017/12/cerita-dibalik-pelatihan-retooling-dosen.html), ke Floating Market & Farm House di Lembang, ke kompleks Daarut Tauhid-nya AaGym di Gerlong Girang yg deket banget dg kediaman tante.. sempet kulineran lumpia basah dan kue cubit depan masjid DT, dan ke Trans Studio dgn masjidnya yang megah.

Fyi, tiket terusan masuk Trans Studio Bandung sekarang 180k untuk senin-kamis, Jumat & weekend lebih mahal lagi. Pas ke sana hari Kamis, beli lewat aplikasi traveloka dapet harga lumayan sekitar 140k. Btw akhirnya si bungsu bisa mengalahkan rasa takutnya naik roll coaster hehe.. Jazaakumullahu khoir tante Yuli dan keluarga, bakalan kangen sholat subuh bareng tante di Masjid Besar At-Taqwa KPAD Gerlong yang asri dan nyaman itu.

Baru dua hari nyampe rumah, qodarullah tiba2 diajak tim Fakultas Saintek Umsida ke Semarang, untuk studi banding sekaligus perjanjian kerjasama dengan tim Fakultas Teknik Unimus. Rombongan lewat tol dari Sidoarjo, jalanan cukup lengang dan lempeng saja, mendekati Ungaran jalanan mulai naik turun berliku disuguhi pemandangan pegunungan yang indah.. masyaaAllah.  Fyi, tarif tol dari gerbang tol Sda keluar gerbang tol Banyumanik sekitar 330k, ditempuh sekitar 3 jam dengan kecepatan lumayan tinggi plus break di rest area. Banyak pelajaran berharga selama silah ukhuwah itu, termasuk cara mereka yang begitu memuliakan tamu.. jazakumullahu khoir pak Dekan FT Unimus & tim (http://ft.unimus.ac.id/2019/12/terima-kunjungan-fst-umsida-ft-unims-adakan-mou/). Kebersamaan selama safar itu menyenangkan, kami juga sempet mampir ke rumah orang tua rekan di Bawen yg lagi panen duren & rambutan..alhamdulillah. Barokallahu fiikum Umsida & Unimus

Jenak seminggu di rumah, lanjut sowan mbah dan bude di kampung halaman - Situbondo. Walau hanya semalam, sempet juga sowan kakak di Probolinggo, dan sarapan tajin palappa yg selalu ngangenin itu di rumah lek Sih - makasih ya lek. Rumah bulek itu pas jejer dengan sungai tengah kota yg tertata dan bersih, salut buat "prokali"-nya pemkab Situbondo, eh mereka juga lagi 'nggarap' kawasan ekowisata kampung blekok & kampung kerapu lo.. main ke sana yuk. Alhamdulillah sempet sowan juga ke tetangga2 bude yg baik hati sambil titip2 beliau berdua hehe.. sehat2 ya mbah & bude, semoga beliau berdua selalu dlm lindungan Allah Ta'ala.. aamiiin.

Hanya sehari di rumah, lanjut ke Yogya sd 30 Desember, nganter si sulung unt urusan tugas akhirnya (dapat ide dari pakde-nya alias kakaknya suami yg kebetulan juga dosen di BATAN eh STTN), sekalian sowan keluarga beliau dan jln2 tentunya. Dari Sidoarjo ke Kartasura lewat tol lancar banget, hanya butuh sekitar 3 jam dengan kecepatan sedang plus break di rest area. Fyi, tarif tol dari gerbang tol Sda ke gerbang tol Colomadu - Kartasura sekitar 260k. Keluar tol langsung macet, lanjut ke Seturan yg jaraknya hanya sekitar 60 km juga butuh 3 jam, maklum pas musim liburan. Bersyukur urusan modul tugas akhir si sulung esoknya langsung beres, jadi bisa jenak jalan2 ke Borobudur - Magelang besok lusanya. Sebenarnya rencana ke Borobudur ini sudah beberapa tahun lalu saat sowan ke kakak ipar juga, tapi belum kesampaian, waktu itu akhirnya "ganti kunjungan" ke Merapi dan museum Ullen Sentalu (hmm.. belum sempet nulis tentang museum yang sangat njawani dan unik itu).

Alhamdulillah nyampe Borobudur cuaca sangat mendukung, gak terik pas rada mendung, tapi masih bisa ngeliat panorama indah sekitar candi yang terletak di atas pebukitan, dikelilingi pegunungan dan pepohonan, sejauh mata memandang semuanya hijau & cantik.. masyaaAllah. Setelah puluhan tahun gak ke sana, terlihat lebih bagus pengelolaan kawasan candinya, terpadu dengan candi lainnya di sekitar Yogyakarta & Magelang, ada tiket terusan juga ke candi Prambanan & candi Boko. Saran sih, pertimbangkan lagi jika ingin beli tiket terusan kalo musim liburan, bakalan macet di sekitar Prambanan, lagian jaraknya juga lumayan jauh dengan Borobudur. Tiket masuk Borobudur untuk wisatawan domestik 50k. Kalo pake makan 100k, gak boleh bawa makanan ke dalam candi, tapi lebih hemat beli di luar candi deh, lagian gak sampe bikin laper koq keliling candinya, jangan lupa bawa minum sendiri, di dalam cukup mahal. Di komplek candi, jangan manjat stupa terutama yang berukir, bakalan dihalau petugas, karena memang berpotensi merusak. Oya kalo musim liburan lebih baik sepagi mungkin nyampe candi, siangan dikit udah macet di area parkir, bakalan sulit dapat tempat parkir.

Jazaakumullahu khoir mbak Neni & Mas Har seklg, maturnuwun juga unt resep bikin wedang uwuh yg maknyus. Rabu awal tahun langsung praktekin resepnya kakak ipar itu untuk jemaah kajian subuh di musholla dekat rumah, alhamdulillah banyak yg suka.. barokallahu fiikum

Terimakasih Ya Robb.. alhamdulillah wa syukurilah, semoga kami sekeluarga selalu dikaruniai kesehatan dan kesempatan bersilaturahmi dg kerabat2 lainnya plus tadabbur alam (baca juga silaturahmi kami ke kerabat & sahabat di sini ya https://uce-indahyanti.blogspot.com/2017/01/lenggang-jakarta.html dan https://uce-indahyanti.blogspot.com/2018/09/lombokbangkit.html).

Next time pingin banget bisa sowan kelg om Adi & tante Mustika di Palopo, dan bersafar bareng ibunda, suami, dan anak2 ke tiga masjid sesuai sunnah nabi kita yg mulia : Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil aqsho(HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397). Umroh Plus 😇.. Semoga Allah mengabulkan .. aamiiin Allahumma aamiiin.