Ketika dia merasa kuatir dengan kelanjutan pendidikannya, kuatir dengan
tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada masa depannya, maka simaklah
nasehat dari teman baiknya berikut ini :
"Just trust Allah......fokus saja pada memperbaiki diri dan
memenuhi perintah-Nya. Jaga tanggung jawabmu kepada Allah, dan Dia pasti akan
mengurusmu.... Pikirkan dunia ini seperti kamar mandi, lakukan saja apa
yang perlu dilakukan dan kemudian keluar.“
“Jangan jadikan dunia ini sebagai kekuatiran terbesar dalam hidupmu.
Jika kita lupa tujuan hidup di dunia ini, maka beribu kekuatiran akan mengisi
hidup kita"
"It was the best advice I was ever given....Now, whenever I even
begin to worry about my future again, I always remind myself that this world
holds the dirt of a bathroom, a small, filthy room, just a corner of the house.
Just like that, this dunya and what it contains shouldn’t fill our hearts,
rather it should only occupy a tiny corner.”
Ya... itulah nasehat terbaik yang pernah diberikan oleh seorang teman.
Sebuah nasehat yang mencerahkan dan membangkitkan semangat. Sebuah nasehat yang
membuatnya lebih sering me-reorientasi tujuan hidup di dunia ini yang semata-mata
hanya untuk beribadah pada Allah. Sebuah nasehat yang mengingatkan dirinya
untuk ‘menggenggam dunia’ dengan tangannya bukan dengan hatinya.
Seperti yang juga dinasehatkan oleh Nabi dalam sebuah hadits riwayat ini :
dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah
engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika
engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau
berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa
sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
Simak kisah selengkapnya di http://www.muslimyouthmusings.com/the-summer-before-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar