Mei 14, 2018

Ngelatih mental dan "teror"

Kemarin si bungsu nyoba ikutan lomba hafalan juz 30 di sebuah masjid perum Delta Sari Indah. Awalnya dia enggan, tapi ayahnya berhasil memotivasi dia ikut, meyakinkannya hanya untuk sekedar ngelatih mentalnya, tentu plus iming" hadiah he he..

Dia memang jarang banget ikut lomba di luar sekolah, ini baru yang kedua, setelah sekian lama vakum (http://uce-indahyanti.blogspot.co.id/2015/01/yang-pertama-dan-siap-kalah.html). Karena merasa nothing to lose, jadinya dia nyantai dan gak banyak persiapan. Hanya beberapa kali aku membantu hafalannya dengan membacakan potongan" ayat kemudian dia melanjutkannya. 

Mulai berangkat sampe di lokasi acara, sikapnya biasa saja.  Tapi begitu acara dimulai dan peserta pertama dipanggil maju ke depan, serta juri mulai melontarkan ayat" yang harus dilanjutkan bacaannya oleh peserta, mulai deh dia kelihatan tegang. Apalagi ada peserta yang merdu dan tartil banget bacaannya, wuih dia langsung bilang.."ini pasti pemenangnya bu..aku pasti kalah". Kuingatkan dia untuk rileks saja, dan ngingetin tujuannya ikut lomba, bukan untuk cari menang, tapi untuk ngelatih mental dan anggap saja sedang setoran hafalan. 

Alhamdulillah.. walau gugup dan sempet blank, dia masih bisa meneruskan ayat" yang dibacakan juri. Hmmm.. menurutku jika dia tenang, mungkin bisa lebih lancar membacanya. Yah paling tidak, tujuan ngelatih mentalnya sudah tercapai :-) 

Di sela-sela lomba itu, dengar kabar duka meledaknya bom di 3 gereja - Surabaya. Dan besoknya terjadi lagi bom meledak di sebuah rusun - Sidoarjo dan di sebuah kantor polresta Surabaya. Ada beberapa korban meninggal dan luka". Dari berita yang berkembang pelakunya dari kalangan keluarga muslim .. astaghfirullah.. innalillahi.. subhanallah :-(

Duh sangat prihatin dan ikut berduka.. teror bom itu sungguh perbuatan biadab. Sungguh sesat pemahaman akidah oknum" itu, sangat mencoreng citra Islam yang sebenarnya penuh dengan rahmat, perbuatan itu juga berpotensi merusak tatanan. Bahkan ada umat muslim sendiri yang jadi kuatir dan su'udzon dengan majelis" ilmu, dengan pakaian dan tampilan yang justru sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dengan hal" berbau sunnah lainnya. Subhanallah .. koq jadi di-gebyah uyah ya :-(

Benar sabda Rasulullah, akan datang jaman fitnah dimana orang yg teguh dlm sunnah serasa menggenggam bara api. Semoga kita termasuk dlm golongan thaifatul mansurah..aamiiin. (Thaifatul mansurah adlh gol yg dibela dan dijaga imannya oleh Allah sd akhir hayatnya - Ustadz Abdullah Taslim).

Tidak ada satupun tuntunan dari nabi kita yang mulia untuk berbuat sekeji itu, membunuh jiwa" tak berdosa, apalagi di sebuah negeri yang damai dan tidak sedang dalam kondisi perang- seperti negara kita ini. Perbuatan oknum itu haram, dan bisa mengancamnya "tidak akan mencium bau surga".. naudzubillah (https://muslim.or.id/429-bom-bunuh-diri-jihadkah.html). 

Jadi ingat kondisi saudara" kita di Suriah dan Palestina yang tiap hari bahkan tiap jam - mereka dalam kepungan bom dan tembakan. Kalo itu jelas" dalam kondisi perang, karena kaum kafir mendholimi dan memerangi mereka dengan terang"an. Semoga Allah memuliakan kehidupan akherat para syuhada dan melindungi mereka yang masih berjuang.

Ya Robb.. apakah ada skenario besar di balik rentetan peristiwa belakangan ini ? ataukah hanya suatu "kebetulan yang luar biasa"? mulai dari serangan di Mako Brimob beberapa hari lalu, bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo kemarin dan pagi ini, serta rencana pindahnya kedutaan AS ke Yerusalem tgl 14 Mei hari ini (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180514070436-120-297919/amerika-serikat-buka-kedutaan-di-yerusalem-hari-ini)? Wallahu a'lam .. laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim .. Allah-lah sebaik" penolong kita.

Dan sebagai nasehat untuk diri sendiri juga, marilah kita terus menjaga citra Islam, dengan menjadi agen muslim yang baik, minimal menebarkan kebaikan di lingkungan terdekat kita. Semoga damai selalu negeri kita.. aamiiin.


Tidak ada komentar: