Juli 15, 2011

Stagnant !

Mandeg greg…

Bermula dari tugas nulis proposal tesis untuk dikumpulkan semester depan. Boro-boro mulai nulis, lha wong topik tesis aja belum nemuin yang pas, jadinya mesti nyari dulu beberapa paper ilmiah untuk inspirasi, sekalian nerapin saran dosenku bahwa sebelum bikin penelitian wajib untuk merujuk dulu minimal 5 buah paper ilmiah terkait topik dan diakui, contoh jurnal-jurnal dari IEEE, ACM, Science Direct, dll.

Masalahnya belum jelas mau baca paper ilmiah terkait bidang keahlian yang mana? Mau ngambil ranah PSI (pengembangan sistem informasi) seperti IT governance, strategic planning, keamanan sistem informasi dan semacamnya? ato SPK (sistem pendukung pengambilan keputusan) seperti soft computing, simulasi & pemodelan sistem, forecasting, data mining dan semacamnya? Masih bingung :(

Sebenarnya awal kuliah tahun lalu sdh bikin abstrak calon tesis, tp waktu itu belum terlalu serius bikinnya krn sekedar sbg persyaratan seleksi masuk program magister saja. Nah sekarang setelah tahu dengan jelas perbedaan tesis dengan skripsi, jadi berikir ulang untuk mengangkat topik yang kuanggap kurang memenuhi persyaratan sebagai tesis tersebut.

Sesuai asumsiku setelah mendapat pemaparan dari beberapa dosenku, tesis identik dengan riset atau penelitian, jadi harus memenuhi tahapan penelitian seperti identifikasi, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis & analisis baru kesimpulan. Ciri lain atau yg harus ada pada tesis adalah adanya research question, ada konstribusi ilmiah, ada masalah (dan terlihat) tapi blm tahu bagaimana menyelesaikannya . Bedakan dg skripsi: ada masalah dan terlihat serta tahu bagaimana cara menyelesaikannya, contoh merancang sebuah aplikasi atau sistem informasi tertentu, tanpa harus ada hipotesis. Kelompok desain berupa usulan sistem yang lebih baik, dengan istilah-istilah proyek, perencanaan strategi bisnis, dan lain-lainnya belum dapat dikategorikan penelitian, karena data yang dikumpulkan dan dianalisis bukan untuk maksud penelitian yang mendiskripsikan atau menguji hipotesis, tetapi untuk menghasilkan suatu usulan desain. Untuk memenuhi kriteria penelitian, desain tersebut perlu diuji kebenarannya dengan standar tertentu (lebih kuat lagi dengan studi empiris). Terkadang hasil penelitian / tesis bisa berbeda dg hipotesisnya

Kembali ke bahasan membaca paper ilmiah, ternyata butuh teknik khusus untuk memahaminya. Dan aku nemuin artikel bagus di blog pak Romi Satria Wahono terkait hal tsb. Berikut kutipan tulisan beliau yang dirangkum dari beberapa referensi milik Philip W. L. Long, Amanda Stent, dan William G.Griswold : "......membaca paper ilmiah jangan ngotot ke aspek teknis (technical aspect)...pada hakekatnya ada empat hal utama yang perlu kita pahami dari sebuah paper ilmiah, khususnya paper di bidang computing (computer science). Empat hal utama tersebut adalah masalah penelitian, kontribusi (solusi), substansi dan kesimpulan. Kita tidak perlu langsung masuk ke substansi alias aspek teknis yang bikin pening kepala. Bahkan ketika kita menemukan bahwa masalah penelitian tidak berkualitas, maka kita tidak perlu melanjutkan lagi membaca paper tersebut "

Sudah nemu teknik baca paper ilmiah yaitu dg cara skimming pada empat hal di atas, berikutnya nyari topik yg pas...baru pelajari paper2nya, skrg masih mandeg!

Tidak ada komentar: