November 27, 2018

Waspadalah, jaga selalu hidayah !

Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang berjudul "Menjaga Hidayah" ini (https://www.youtube.com/watch?v=72Q0vlVv1hs) sangat menarik dan sangat patut disimak sampai habis. Untuk kemudian menjadi renungan bagi kita semua. Renungan mendalam tentang betapa pentingnya menjaga hidayah secara kontinyu. Membuat kita selalu waspada dan tidak mudah terlena, tidak merasa aman dengan keimanan yang sudah kita miliki sekarang.

Banyak sekali nasehat / tausiyah untuk menjaga hidayah dari banyak ulama yang perlu kita renungkan dan amalkan. Antara lain; kita dapat hidayah Islam karena Allah, kita bisa beramal soleh, berbuat kebaikan dan kebajikan juga karena karunia dan rahmat Allah. Maka janganlah ujub terhadap diri sendiri jika kita mampu melakukan kebaikan & beramal soleh,  itu semua karena Allah. Kita memohon pada Allah untuk selalu menjaga hati kita berada di atas agamaNya sampai akhir hayat kita. Juga memohon agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khotimah. Yang juga perlu diingat, hati-hati janganlah mencela orang yang berbuat maksiat atau dosa, karena bisa jadi kita berbuat hal yg sama - naudzubillah, dan yang orang kita cela pada akhirnya bertaubatan nasuha. Pelihara selalu rasa takut pada Allah, terus perbaiki semua sisi hati kita, luruskan selalu semua niat kita hanya untuk meraih ridlo Allah. Ketaatan pada saat kita sendirian, itu bisa menyebabkan kita istiqomah dalam hidayah Allah. Kita mesti punya amal kebajikan yang tersembunyi. Proses menjaga hidayah memang penting, tapi selalu ingat bahwa kondisi iman di akhir hayat menjadi penentu segalanya.

Yang perlu juga diperhatikan terkait menjaga hidayah adalah dengan selalu menghadirkan hati saat berdoa termasuk dalam setiap bacaan sholat kita. Terutama saat membaca ayat "ihdinash shiratal mustaqim..." (Al Fatihah 6-7). Karena dalam ayat / doa tersebut mengandung makna permohonan pada Allah agar diberi petunjuk pada jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai Allah dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Bisa jadi karena saking hafalnya, kita bisa lancar membaca doa tersebut tapi sebenarnya saat itu hati kita sedang lalai (tidak khusyuk). Hal lain yang perlu menjadi perhatian kita, ternyata 'kesetiaan' seseorang terhadap adat istiadat atau tradisi yang bertentangan dengan syariat Islam, juga dapat menghalanginya dari hidayah Allah. Selengkapnya bisa disimak dalam kajian Ustadz Firanda tentang "penyebab paling parah dari terhalangnya hidayah" berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=qxmrYNsC-DM .

Kembali ke isi kajian Ustadz Syafiq R.B. di atas, beberapa orang yang Allah cabut hidayah Islam dari hati mereka, sehingga mereka murtad - naudzubillahi mindzaalik, itu adalah orang-orang yang hebat. Diantaranya ada penghafal Al Qur'an, penulis kitab-kitab salaf, fisabilillah, ahli ibadah, dan lainnya. Tapi setelah Allah uji keimanan mereka, sebagian besar diantaranya akhirnya murtad.. naudzubillahi min dzalik, semoga kita tidak termasuk dalam golongan mereka. Tapi ada juga yang akhirnya Allah beri hidayah lagi untuk kembali ke fitrohnya, dan jujur dengan keimanannya, sehingga Allah wafatkan dalam keadaan husnul khotimah.. masyaaAllah. Simak sampai habis kajiannya ya.. banyak 'ibroh yang bisa kita petik dari perjalanan hidup orang-orang yang diuji keimanannya oleh Allah itu. Semoga Allah jadikan kita uswah, bukan 'ibroh untuk orang lain.. aamiiin.

Akhirnya, hanya pada Allah sajalah kita memohon dan berlindung agar hidayah Islam tidak dicabut dari hati kita. Berikut amalan (doa) yang perlu kita panjatkan dalam setiap sujud kita (diambil dari beberapa sumber).

{"Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz (semoga Allah merahmatinya) berkata : Merupakan 3 doa yang janganlah kau lupakan dalam sujud

1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah

اللهم إني أسألك حسن الخاتمة
Allahumma inni as’aluka husnul khotimah

Artinya: “Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah”

2. Mintalah agar diberikan kesempatan bertaubat sebelum wafat

اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat”

3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agama Allahnya

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinik

Artinya: “Ya Allah wahai Sang Pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu”

Kemudian saya sampaikan, jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik denganya, maka semoga menjadikan mudah urusan urusanmu di dunia dan akhirat.

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke Surga Allah."}


Semoga bermanfaat.. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: