September 20, 2017

Wonderful Indonesia : 3C

Dikutip dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/09/indonesia-raih-dua-gelar-juara-dalam-unwto-video-competition-2017, video pariwisata Wonderful Indonesia: The Journey of a Wonderful World sukses menjuarai UNWTO Video Competition 2017, kompetisi video pariwisata dunia yang digelar UNWTO (The World Tourism Organization - lembaga PBB di bidang pariwisata).

Indonesia menjadi juara dalam dua kategori sekaligus: (1) Winner UNWTO Video Competition 2017 Region East Asia and Pacific dan (2) People's Choice Award 2017. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara 22rd General Assembly UNWTO di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, Tiongkok, Jumat 15 September 2017. 

Video yang menampilkan beberapa destinasi yaitu Jakarta, Wakatobi, Raja Ampat, Sumatra Utara, Lombok, Makassar, dan Banyuwangi tersebut sukses menghipnotis para audiens yang hadir saat penghargaan itu. Apalagi, lagu pengiring yang ditampilkan juga kelas dunia, What A Wonderful World oleh Louis Armstrong. Video para pemenang kompetisi tersebut bisa disimak selengkapnya di sini : http://lmd.unwto.org/unwto-tourism-video-competition-2017

Menurut Menpar, kemenangan tersebut bermakna 3C yaitu secara internal menaikkan Confidence level, secara eksternal memperkuat Credibility, dan yang pasti sudah lolos dari Calibration melalui global standart atau kriteria yang berkelas dunia.

Di beberapa media, Menpar asal Banyuwangi yang juga mantan Dirut PT. Telkom tersebut menjelaskan, bahwa kunjungan wisman ke Indonesia bisa disebabkan oleh 3 hal yaitu nature, culture dan man made. Wisman mengunjungi Indonesia karena ingin merasakan atmosfer budaya lokalnya (culture), menikmati pesona keindahan alamnya (nature), dan merasakan sentuhan wisata yang dikreasikan oleh bangsa kita (man made). 

Menpar juga berpesan pada seluruh pimpinan daerah Indonesia, untuk lebih serius menangani potensi wisata di daerahnya masing-masing. Salah satunya dengan cara membagi alokasi anggaran kegiatan-kegiatan pariwisata menjadi dua bagian : yaitu (1) alokasi anggaran untuk promosi ke media-media (pre-event dan post event), dan (2) alokasi anggaran untuk event-nya itu sendiri. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak industri pariwisata di daerah tersebut dan Indonesia pada umumnya. Selain itu tentu perlu dukungan masyarakat, dengan lebih 'aware' terhadap potensi wisata di daerahnya, juga dengan menciptakan budaya bersih terutama di lingkungan sekitar lokasi wisata.

Selamat ya…

Tidak ada komentar: